BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 23 Mei 2010

Karena Kencing Manis dan Hipertensi

Penyebab gagal ginjal tergantung jenis yang dialami. Menurut dr. Imran, SpPD, bila berupa gagal ginjal akut penyebabanya bisa keracunan, alergi obat, kehilangan darah atau cairan dalam jumlah yang banyak.
Sedangkan penyebab gagal ginjal kronis adalah penyakit kencing manis. Kencing manis sebagai penyebab utama atau sekitar 40%. Penyebab yang kedua ialah hipertensi, yang berkontribusi sekitar 25% dari gagal ginjal. Penyebab lain ialah infeksi ginjal, kelainan kekebalan, cacat bawaan, dan lain-lain.
Sebagian besar penderita gagal ginjal di Indonesia diakibatkan penyakit kencing manis dan hipertensi. Seseorang yang menderita kencing manis atau hipertensi yang tidak terkontrol, dalam jangka panjang memiliki resiko besar terjadi kegagalan ginjal.

Bengkak di Kaki
Gagal ginjal kronis gejala-gejalanya berkembang secara perlahan dalam waktu lama. Pada awalnya gejala itu tidak terlihat sama sekali, penurunan fungsi ginjal hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan laboratorium.
Bila kegagalan ginjal itu masih dalam stadium ringan, gejalanya jumlah air seni lebih sedikit dibanding keadaan sebelumnya, warnanya berubah dan berbusa. Juga sering bangun malam untuk kencing. Hal itu karena ginjal tidak dapat menyerap air seni, sehingga penderita harus sering buang air seni. Tekanan darah penderita juga sering tinggi. Hal itu karena ginjal tidak mampu membuang kelebihan garam. Tingginya kandungan garam dalam tubuh membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat menybabkan stroke atau gagal jantung. Bisa juga sering bengkak di kaki, pergelangan tangan dan muka. Hal itu disebabakan ginjal tidak mampu membuang air yang berlebihan.
Sejalan dengan perkembangan penyakit, maka racun yang tertimbun dalam darah semakin banyak. Kondisi itu membuat fungsi ginjal terus menurun. Bila keadaan ginjal sudah sekitar 15 atau kurang, penderita akan menunjukkan gejala-gejala mudah lelah. Sesak nafas disebabakan adanya air yang menumpuk di paru-paru. Gejala lainnya mual, muntah, nafsu makan menurun, rasa tidak enak di mulut, pusing, kram otot, dan penurunan berat badan.
Untuk mengetahui tingkatan dari proses kegagalan ginjal bisa diukur dari kadar kreatininnya. Kreatinin ialah kotoran yang dapat dihilangkan oleh ginjal yang berfungsi dengan baik. Makin buruk fungsi ginjal, makin besar kadar kratinin. Pengukuran kreatinin bisa dilakukan melalui pemeriksaan air seni. Seseorang dianggap normal kalau nilai kreatininnya 97-137 ml/menit untuk laki-laki, dan 88-128 ml/menit untuk wanita.


Sumber : Majalah Wanita KARTINI 2215

0 komentar: