BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 15 Mei 2010

PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

Stroberi (fragaria chiloensis) berasal dari daerah pegunungan di Chili. Tanaman ini cocok ditanam di daerah beriklim sub tropis. Namun, di Indonesia yang beriklim tropis sudah banyak yang membudidayakannya, terutama di daerah dingin seperti Lembang, Sukabumi, Cianjur, Cipanas, dan Malang. Bahkan yang tinggal di daerah dingin, stroberi bisa dikembangkan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Tempat yang cocok untuk bertanam stroberi adalah lahan yang berpasir yang mengandung tanah liat di lereng pegunungan. Bila ditanam di kebun, tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir, subur, gembur, dan mengandung banyak bahan organic. Pengairan dan sirkulasi udara yang baik juga dibutuhkan agar pertumbuhan tanaman optimal.
Agar berhasil baik, stroberi yang sudah ditanam harus dirawat dengan intensif. Perwatan itu meliputi :
1. Penyulaman
Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berusia 15 hari. Tanaman yang disulam adalah tanaman yang mati atau tumbuh abnormal. Caranya, tanaman dicabut dan diganti dengan tanaman baru yang pertumbuhannya baik dan ukurannya sama.

2. Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada tanaman yang ditumbuhi gulma. Gulma di samping bisa mengambil unsure hara juga bisa menjadi tempat persembunyian hama seperti siput. Itulah sebabnya permukaan media tanam sebaiknya dijaga agar tetap bersih.

3. Pemangkasan
Tanaman yang terlalu rimbun harus dipangkas. Pemangkasan dilakukan secara teratur, terutama membuang daun-daun tua atau rusak. Daun yang sudah tua biasanya mongering. Demikian juga daun yang terserang penyakit harus segera dibuang karena bisa menular ke tanaman lain.

4. Penyiraman
Penyiraman bisa dilakukan secara manual menggunakan gembor, cukup di sekeliling akar. Penyiraman harus rutin, tiga kali sekali. Pagi pukul 08.00, siang pukul 13.00, dan sore pukul 16.00.

5. Pemupukan
Pupuk yang diberikan berupa campuran nitrogen, pupuk majemuk lengkap, dan kalsium. Dosis pupuk yang diberikan disesuaikan dengan usia tanaman. Penggunaan pupuk bisa dilihat dalam label yang terdapat dalam bungkus pupuk yang digunakan.

6. Pembesaran buah
Agar ukuran buahnya bisa besar, jumlah bunga harus dikurangi. Setiap tangkai biasanya akan menghasilkan sebanyak 20 bunga. Sebaiknya setiap tangkai berisi 1 bunga saja, dan bunga yang dipertahankan ialah bunga primer.

Sumber : majalah KARTINI edisi 2215

0 komentar: