TEMULAWAK YANG MUJARAB

Ini hasil riset badan kesehatan dunia WHO : penderita kolesterol di atas 40 tahun berisiko 52% terserang penyakit jantung dan stroke saat berusia 50 tahun. Namun, penyakit berjuluk the silent killer alias pembunuh diam-diam itu kini dapat dijinakkan dengan rutin mengkonsumsi temulawak.
Menurut Prof Dr Suwijiyo Pramono Apt dari Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada temulawak ampuh mengatasi kolesterol. Pada uji klinis yang melibatkan 80 pasien kolesterol tinggi-hiperlipidemia-pemberian 2 kapsul ekstrak temulawak selama 2 kali sehari dalam 4 pekan dapat menurunkan kadar kolesterol 18,25 %. Doctor Fitokimia dari Universite Toulouse Perancis itu juga mendapati kadar LDL (low density lipoprotein)-dikenal sebagai kolesterol jahat-turun 25,98%.
Panasea
Antiokolesterol hanya salah satu khasiat temulawak. Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, guru besar Farmasi Universitas Indonesia menjelaskan, temulawak, simplisia asli Indonesia itu, punya beragam manfaat. Khasiatnya mulai dari meringankan penyakit berat seperti lever hingga jerawat. “ karena itu temulawak bisa saja disebut sebagai panasea,”ujarnya.
Xanthorrizol yang dikandung anggota keluarga Zingiberaceae itu bisa mencegah penyumbatan darah ke otak.
Menurut regional manager PT Industri Jamu Borobudur Dennie Winardi, temulawak kini sudah menjadi fitofarmaka. Artinya, keamanan konsumen terjamin karena telah teruji klinis.
Dalam dunia fitoterapi temulawak dikelompokkan sebagai adaptogen, yakni bahan yang tidak berbahaya dan dapat meningkatkan daya tahan untuk melawan racun yang berdampak buruk pada tubuh. “secara umum temulawak efeknya menormalkan fungsi jaringan yang terganggu,” kata Prof Sidik.

Sumber : majalah TRUBUS 465