BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 19 Mei 2010

Supaya Si Kecil Tidak Galak

Sesungguhnya bingung kalau buah hati kita galak. Bahkan pada apapun, ayah-ibunya. Lebih-lebih bila orang tua teman anak complain karena anaknya digalakin si upik atau si buyung kita. Betapa malunya ! tentu harus ada cara mengatasinya.

“aku ga mau kalian main di sini. Awas kalau ke sini !.” Aduh betapa merahnya telinga kita bila mendengar si kecil galak sama temannya. Kenapa ya? Nggak usah heran. Kalau ia berteriak dan Anda respon dengan teriakan pula (meski hanya intonasi Anda yang kencang), bagaimana pula si kecil belajar berkata dengan lemah lembut? Malah kemungkinan ia tertantang dengan teriakan-teriakan lainnya ataupun tambah menjadi-jadi berteriak. Supaya tidak galak lagi, harus ada cara mengatasinya.
1. Memberi contoh tegas bukan galak dank eras
Simpelnya, kalau kita biasa bicara lemah-lembut, si kecil pasti akan menirunya. Kalau lagi marah apa harus keras padanya? Percayalah, bicara tegas bisa dilakukan bukan dengan suara keras tapi intonasi yang mantap.
2. Mengajari anak cara berekspresi yang tepat
Bisa saja anak memilih berteriak atau membanting-banting barang, karena ia tidak tahu bagaimana mengungkapkan kekesalannya. Karena itu latih mengekspresikan kemarahan dengan mengungkapkan kekesalannya secara benar. Latih ia bicara apa yang dirasakan atau tak disukainya. Setelah itu ajaklah melakukan aktivitas yang membuat tenang, misalnya menyanyi.
3. Ajak mengikuti prosesnya
Ajak si kecil melihat dan mengikuti prosesnya. Misalnya ia kesal menunggu susunya, Anda bisa mengajaknya membuat susu bersama, atau melihat bagaimana si mbak membuatnya. Dengan demikian anak akan tahu segala sesuatu melalui proses bukan sulap.
4. Berilah anak pilihan
Daripada marah-marah karena ia sulit diajak mandi misalnya, lebih baik memberinya pilihan.”Adek mau mandi sekarang atau 10 menit lagi?” tapi tegaskan ia untuk menepati pilihannya dan beri sanksi kalau tidak menepatinya.
5. Jangan lupa, berilah pujian
Jangan segan member pujian kalau menurut Anda anak bersikap benar. Pujian itu akan memotivasinya terus bersikap baik.


Sumber : majalah wanita KARTINI 2217

0 komentar: